Minuman Tradisional Beralkohol

Minuman Tradisional Beralkohol - Minuman beralkohol sudah lekat imagenya dengan mabuk - mabukan dan tentunya berbagai bahaya yang menyertainya. Mereka yang rutin mengkonsumsi minuman beralkohol akan diintai oleh berbagai masalah kesehatan yang biasa hingga serius.

Minuman Tradisional Beralkohol
Sumber : Jual Alkohol Tester
Alkohol sendiri adalah senyawa yang sulit diurai oleh tubuh sehingga dapat mengendap di hati, ginjal maupun terbawa dalam aliran darah. Orang yang baru mengkonsumsinya biasanya dari nafasnya saja sudah dapat diketahui.

Cara paling mudah mengecek seseorang dalam pengaruh minuman beralkohol adalah dengan mengeceknya menggunakan Alcohol Tester. Alat ini dapat mengecek kadar alkohol dalam nafas seseorang.

Di negara kita sendiri banyak suku atau daerah tradisional yang mempunyai minuman tradisionalnya yang mengandung alkohol. Biasanya minuman tersebut digunakan dalam upacara - upacara adat, pesta maupun untuk menghangatkan tubuh.

Bila Anda ingin mengetahui apa saja minuman tradisional beralkohol, berikut adalah beberapa jenis minuman tersebut :

Minuman Tradisional Beralkohol

1. Sopi

Minuman tradisional asal Maluku dan Flores ini dibuat dari enau atau aren sebagai bahan utamanya. Enau ini kemudian akan disuling dan dibiarkan berfermentasi pada sebuah batang bambu. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, proses ini umumnya akan memakan waktu selama 10 hari.

Umumnya sopi mempunyai rasa yang manis, namun tidak jarang ada yang menambahkan bahan lain seperti rempah dan akar - akaran. Minuman ini namanya diambil dari kata Belanda yaitu zoopje yang artinya minuman kecil. Konon sopi sudah menjadi salah satu minuman favorit warga setempat bahkan sejak zaman penjajahan bangsa asing.

Minuman yang dijadikan sebagai simbol kebersamaan ini biasanya diminum pada momen - momen khusus, ritual maupun upacara adat. Bahkan sopi menjadi minuman yang prestisius di kalangan masyarakat di daerah tersebut.

2. Swansrai

Swansrai merupakan minuman khas Papua dan konon hanya disajikan warga setempat untuk menghormati tamu yang dianggap penting. Umumnya minuman ini disajikan dalam wadah yang terbuat dari tempurung kelapa.

Minuman ini dibuat dari air pohon kelapa tua yang kemudian difermentasikan seperti halnya tuak dan arak. Swansrai sendiri mengandung kadar alkohol yang lumayan tinggi yaitu sebesar 20 - 30%.

3. Ballo

Selain terkenal dengan tradisi pemakamannya yang unik, tana toraja juga mempunyai minuman tradisional beralkohol yaitu Ballo. Minuman ini biasanya disajikan saat ada pertemuan maupun saat menggelar ritual keagamaan.

Minuman yang terbuat dari getah pohon lontar ini menjadi salah satu minuman khas Sulawesi Selatan. Minuman ini umumnya disajikan dalam gelas bambu yang menjadikan keunikannya tersendiri. Ada dua jenis minuman ini yaitu yang kandungan alkoholnya sekitar 10% dengan rasa yang manis dan ringan, sementara varian keduanya memiliki rasa lebih keras dan asam.

4. Cap Tikus

Kandungan alkohol dalam Cap Tikus sama seperti swansrai, namun lebih tinggi karena dapat mencapai 40%. Kadar alkohol pada minuman tradisional orang Minahasa ini tergantung dari teknik penyulingannya. Semakin baik teknik penyulingannya maka kadar alkoholnya akan semakin tinggi. Minuman dengan bahan utama air nira atau saguer ini mirip seperti sopi yang ada di Flores.

5. Lapen

Minuman khas dari Yogyakarta ini mempunyai rasa yang sedikit keras karena dibuat dari cairan alkohol murni yang kadarnya mencapai 80%. Cairan itu kemudian dicampur dengan air biasa dengan perbandingan 1 : 4 atau 1 : 5 dan barulah dicampur dengan perasa buah. Akan tetapi di beberapa tempat minuman ini termasuk minuman keras sehingga penjualannya dianggap ilegal.

6. Tuak

Tuak merupakan minuman dengan kadar alkohol ringan yaitu sekitar 8% dan tidak terlalu memabukan bila dikonsumsi sewajarnya. Di berbagai daerah dengan suhu udara yang rendah, minuman ini sering digunakan untuk menghangatkan tubuh.

Minuman tradisional yang sudah cukup populer ini dibuat dengan bahan dasar gula aren dengan berbagai varian di berbagai daerah di Indonesia. Semisal di Sumatera Utara tuak dicampur dengan buah - buahan kering, sedangkan di Lombok justru senang mencampurkannya dengan akar - akaran dan rempah.

7. Arak Bali

Arak Bali mempunyai kadar alkohol antara 30 - 50% dan sangat memabukkan. Akan tetapi di Bali, minuman ini fungsi utamanya adalah bukan untuk mabuk namun untuk keperluan upacara adat dengan ritual tertentu. Tujuannya adalah untuk keakraban antara sesama anggota masyarakat. Minuman yang dibuat dari sari kelapa dan buah - buahan yang difermentasi ini umumnya dicampur dengan jus atau sirup agar rasanya lebih nikmat.

0 Response to "Minuman Tradisional Beralkohol"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel